NPM : 11115388
Kelas : 3KA25
- Pengertian Artificial Intelligence / AI
Artificial Intelligence menurut H.A. Simon pada tahun 1987, AI ini merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait pada pemograman computer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam Pandangan manusia adalah cerdas.
Artificial Intelligence merupakah suatu istilah yang bisa mengingatkan kita akan adanya sebuah kehebatan pada film The Transformers yang mana kita ketahui bahwa robot tersebut memiliki kemampuan canggih untuk dapat berperilaku seperti manusia pada umumnya.
- Sejarah Artificial Intelligence / AI
Ide awal mengenai AI atau Artificial Intelligence ini mulai muncul pada abad ke-17 yang saat itu seorang Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan sendiri bukan apa-apa, melainkan hanya sebuah mesin-mesin yang rumit. Lalu seorang tokoh yakni Blaise Pascal yang mana pada saat itu menciptakan sebuah mesin penghitung digital mekanis untuk pertamakalinya pada tahun 1642. Lalu pada abad berikutnya yaitu abad ke 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat di program.
Ini terus berlanjut hingga pada tahun 1960an dan juga 1970an yang pada saat itu Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah didalam program Macsyma, program pertamakalinya yang sukses dalam bidang matematika.
Berikut ini ada beberapa jenis-jenis Artificial Intelligence pada jamannya.
Berikut ini ada beberapa jenis-jenis Artificial Intelligence pada jamannya.
- 1. Sistem Pakar, Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar.
- 2. Natural Language Processing, disini user atau penggunanya dapat menggunakan bahasa sehari-hari ketika berkomunikasi langsung dengan perangkat keras nya atau computer.
- 3. Pengenalan ucapan (Speech Recognition), kita dapat berkomunikasi dengan menggunakan suara saat berhadapan dengan komputer atau benda mati ini.
- 4. Robotika & Sistem Sensor
- 5. Computer Vision
- 6. Intelligent Computer, biasa digunakan untuk melatih dan mengajar atau biasa di sebut sebagai tutor
- 7. Game Playing
- 8. Soft Computing, inovasi terbaru dalam membangun system cerdas dengan keahliannya yang serupa dengan manusia pada domain tertentu dan juga mampu beradaptasi, belajar dan juga bekerja lebih baik lagi pada lingkungannya sendiri.
- Konsep Dasar Artificial Intelligence / AI
Ada 4 dasar yang masuk dalam kategori konsep dasar AI ini.
- 1. Acting Humanly, system pada perangkat itu sendiri yang dapat melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku layaknya manusia, ini dikenalkan pada tahun 1950 dengan cara kerja uji melalui teletype
- 2. Thinking Humanly, Uji coba pendekatan ini melalui intropeksi dengan mencoba menangkap pemikiran-pemikiran kita/manusia itu sendiri saat berpikir
- 3. Thinking Rationaly, Untuk membuat pengetahuan informal dan menyatakan pengetahuan tersebut kedalam formalterm yang di perlukan oleh notasi logika tidaklah mudah, tentu ini menjadi system yang sangat sulit
- 4. Acting Rationally, System yang melakukan aksinya dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas, robotika ini dapat menggantikan tugas manusia karena dapat menalar secara logis dan kita dapat menyimpulkan sendiri bahwa aksi yang dilakukan oleh robotika ini akan mencapai tujuannya atau tidak.
- Contoh Studi kasus Artificial Intelligence didunia nyata.
Robotika dan Sistem Navigasi
Bidang ilmu inilah yang mempelajari bagaimana merancang robot yang berguna bagi industry dan mampu membantu manusia, bahkan yang nantinya bisa menggantikan fungsi manusia. Robot mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Untuk melakukan hal tersebut, robot diperlengkapi dengan actuator seperti lengan, roda, kaki, dll.
Kemudian, robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima dan bereaksi terhadap environment mereka Al-Jajari (1136-1206) seorang ilmuwan Islam pada dinasti Artuqid yang dianggap pertama kali menciptakan robot humanoid dimana berfungsi sebagai 4 musisi, hebat kan? Bahkan pada tahun 1796 sudah dihasilkan boneka mekanik bernama Karakuri yang mampu menuangkan air teh atau menulis karakter Kanji yang dibuat oleh Hisashige Tanaka.
Ada beberapa istilah penting di dalam robot vision yang saling berhubungan, diantaranya computer vision, machine vision dan robot vision. Computer vision merupakan teknologi paling penting di masa yang akan datang dalam pengembangan robot yang interaktif.
Computer Vision merupakan bidang pengetahuan yang berfokus pada bidang sistem kecerdasan buatan dan berhubungan dengan akuisisi dan pemrosesan image. Machine vision merupakan proses menerpakan teknologi untuk inspeksi automatis berbasis image, kontrol proses dan pemanduan robot pada berbagai aplikasi industri dan rumah tangga. Robot vision merupakan pengetahuan mengenai penerapan computer vision pada robot. Robot membutuhkan informasi vision untuk memutuskan aksi apa yang akan dilakukan. Penerapan saat ini vision pada robot antara lain sebagai alat bantu navigasi robot, mencari obyek yang diinginkan, inspeksi lingkungan dan lainnya.
Vision pada robot menjadi sangat penting karena informasi yang diterima lebih detail dibanding hanya sensor jarak atau sensor lainnya. Misalnya dengan vision, robot dapat mengenal apakah obyek yang terdeteksi merupakan wajah orang atau bukan. Lebih jauh lagi, sistem vision yang canggih pada robot membuat robot dapat membedakan wajah A dengan wajah B secara akurat (Face recognition system menggunakan metode PCA, LDA dan lainnya).
Proses pengolahan dari input image dari kamera hingga memiliki arti bagi robot dikenal sebagai visual perception, dimulai dari akuisisi image, image preprocessing untuk memperoleh image yang diinginkan dan bebas noise misalnya, ekstrasi fitur hingga interpretasi seperti ditunjukkan pada gambar 1.8. Misalnya saja untuk identifikasi pelanggan dan penghindaran multiple moving obstacles berbasis vision, atau untuk menggerakan servo sebagai aktuator untuk mengarahkan kamera agar tetap mengarah ke wajah seseorang (face tracking).
Contoh Model visual perception pada robot
Contoh nyata model service robot berbasis vision (vision-based service robot) yang dikembangkan penulis bernama Srikandi III yang menggunakan 2 buah kamera (stereo vision) seperti gambar di bawah, dimana robot dapat mengirimkan order pesanan minuman ke pelanggan:
Contoh nyata model service robot berbasis vision (vision-based service robot) yang dikembangkan penulis bernama Srikandi III yang menggunakan 2 buah kamera (stereo vision) seperti gambar di bawah, dimana robot dapat mengirimkan order pesanan minuman ke pelanggan:
Contoh nyata model service robot berbasis vision (vision-based service robot) yang dikembangkan penulis bernama Srikandi III yang menggunakan 2 buah kamera (stereo vision) seperti gambar di bawah, dimana robot dapat mengirimkan order pesanan minuman ke pelanggan:
(A) 
(B)
(B)
Contoh robotika berbasis kamera
Pada pengembangan selanjutnya, menanamkan kecerdasan buatan yang komplek pada robot sehingga mampu mengenal dan memahami suara manusia, perhatian terhadap berbagai gerak lawan bicara dan mampu memberikan response alami yang diberikan robot ke manusia merupakan tantangan ke depan untuk membangun robot masa depan.